Mau Budidaya Lebah Klanceng? Perhatikan Hal - Hal Berikut


Berikut beberapa hal paling mendasar yang perlu kita perhatikan saat berniat untuk budidaya lebah klanceng.

1. Kondisi Lingkungan
Habitat lebah klanceng pada umumnya adalah daerah dengan suhu udara sejuk, tidak terlalu panas tidak terlalu dingin. Sepanjang pengalaman kami, tempat yang paling cocok untuk budidaya lebah klanceng (terutama jenis laeviceps) adalah daerah yang berada di kaki - kaki gunung.

2. Vegetasi
Sebagaimana makhluk hidup lainnya, lebah klanceng juga membutuhkan ketersediaan sumber pakan. Lebah klanceng memiliki jangkauan terbang yang terbatas, berbeda dengan lebah apis, sehingga kita harus memperhatikan keberadaan tanaman bunga dan buah di sekitar lokasi budidaya.

3. Peletakkan Koloni
Bahasa sederhananya, usahakan agar kotak koloni tidak kepanasan dan tidak kehujanan.

4. Waspada Predator dan Hama
Beberapa jenis predator yang utama di antaranya cicak, ayam, burung pemakan serangga, dan tawon. Kita perlu melakukan berbagai trik untuk meminimalisir berkurangnya koloni akibat dari serangan predator. Sebagai contoh, dengan meletakkan kaki - kaki rak pada wadah berisi oli untuk mencegah gangguan cicak. Sedangkan hama, diantaranya adalah semut dan kumbang BSF (black soldier fly). Untuk semut bisa disiasati dengan memberikan kapur ajaib pada rak budidaya. Hati - hati jangan sampai lebah klancengnya yang kena.

5. Kontrol Rutin
Pengecekkan sangat diperlukan dalam budidaya lebah klanceng. Rutin mengecek kondisi koloni akan menjadikan kita mampu mengatasi berbagai masalah yang timbul sedini mungkin. Misal, bisa segera melakukan back up terhadap koloni yang lemah, atau bisa segera men-destroy koloni yang terserang hama, misalnya larva BSF.

Cara yang bijak untuk melakukan budidaya lebah klanceng adalah memulai budidaya dengan sedikit koloni lebih dulu, jika dirasa perkembangan koloni signifikan, baru kemudian menambah koloni secara bertahap.

Demikian semoga bermanfaat.

This Is The Newest Post